Subnet Mask CIDR (Classes Inter Domain Routing )


Kelas A
- 255.128.0.0 /9
- 255.192.0.0 /10
- 255.224.0.0 /11
- 255.240.0.0 /12
- 255.248.0.0 /13
- 255.252.0.0 /14
- 255.254.0.0 /15
- 255.255.0.0 /16

Kelas B
- 255.255.128.0 /17
- 255.255.192.0 /18
- 255.255.224.0 /19
- 255.255.240.0 /20
- 255.255.248.0 /21
- 255.255.252.0 /22
- 255.255.254.0 /23
- 255.255.255.0 /24

Kelas C
- 255.255.255.128 /25
- 255.255.255.192 /26
- 255.255.255.224 /27
- 255.255.255.240 /28
- 255.255.255.248 /29
- 255.255.255.252 /30
- 255.255.255.254 /31
- 255.255.255.255 /32

Rumus menghitung jumlah subnet
Yaitu : 2 pangkat X
X=Jumlah binari 1 pada oktet terakhir kelas C
X=Jumlah binari 1 pada oktet 2 kelas B
X=Jumlah binari 1 pada oktet 3 kelas A

Rumus menghitung jumlah host pada setiap subnet
Yaitu : 2 pangkat Y - 2
(Y adalah kebalikan dari X yaitu banyaknya nilai 0)

Rumus menghitung blok pada subnet
Yaitu : 256-N
(N adalah nilai terakhir dari subnet mask)


Penetapan IP :
IP network, oktet terakhir merupakan blok subnet.
IP awal, oktet terakhir =blok subnet + 1.
IP akhir, oktet terakhir=blok subnet + jml host.
IP broadcast, oktet terakhir=IP akhir + 1.